TEROWONGAN DUSTIRA - CIMAHI 
KINI SUDAH BISA DILEWATI 

Terowongan Underpass Dustira - Cimahi

PRFMNEWS - Underpass Dustira Kota Cimahi akhirnya sudah bisa dilintasi oleh masyarakat mulai hari ini, Selasa 22 Februari 2022.

Underpass yang menghubungkan Jalan Dustira-Jalan Sriwijaya ini diresmikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana.

Jalan bawah tanah tersebut dibangun di bawah perlintasan kereta api Stasiun Cimahi.

Underpass Dustira memiliki panjang terowongan kurang lebih 30 meter dengan tinggi 5,2 meter.

Dibangun sejak pertengahan tahun 2021, proyek yang didanai oleh anggaran provinsi senilai Rp84,3 miliar itu telah rampung pada 7 Februari 2022.

Ridwan Kamil menyebut, hadirnya Underpass Dustira akan membantu melancarkan arus lalu lintas di persimpangan perlintasan KA.

Pasalnya, dengan dibangunnya Kereta Cepat Jakarta Bandung yang titik berhentinya di Kawasan Padalarang, maka frekuensi perjalanan kereta api akan lebih banyak dan dikhawatirkan mengganggu kelancaran lalu lintas di setiap perlintasan.

"Saya minta ke pak Luhut (Menko Marves) setiap perlintasan harus ada solusi kalau kereta cepat Jakarta Bandung berhenti di Padalarang," kata Kang Emil sapaan akrabnya.

"Akhirnya ada pembangunan flyover atau underpass di setiap jalur perlintasan kereta," imbuhnya.

Sementara itu, Plt Wali Kota Ngatiyana menyebut, underpass ini dilengkapi dengan tiga pompa untuk menyedot genangan air yang bisa saja terjadi ketika hujan.

Hal ini penting agar tidak terjadi banjir di dalam underpass saat ada hujan.

"Ada bak penampungan air, ada tiga pompa utama dan satu cadangan. Air masuk nanti otomatis disedot, ada pos penjagaannya juga," tuturnya.

Underpass Dustira ini hanya bisa diakses dari Jalan Dustira, lintasan masuknya tepat dari depan IGD RS Dustira.

Bagi masyarakat yang menuju daerah Jalan Warung Contong juga tetap bisa melintas, tapi tidak masuk ke jalur underpass, melainkan melewati lajur kiri.***






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paparan ICT

Selama Kegiatan